Menikmati Makanan Nostalgia dan Favorit di Solo

Monday, July 24, 2023

 



Awal Juli 2023 lalu, saya melakukan perjalanan ke Solo. Tujuan utamanya adalah untuk berkunjung lagi ke kampus Universitas Sebelas Maret alias UNS tempat saya menimba ilmu sebelumnya. Selain melihat kondisi kampus saat ini, saya juga ingin kembali mencicipi makanan-makanan khas Solo dan makanan favorit yang biasa dibeli di sekitar kampus.

Kota Solo saat ini sudah banyak berubah dibandingkan saat saya menetap di sana bertahun-tahun yang lalu. Banyak perubahan pada tata kota dan sistem transportasinya. Begitu pula dengan kondisi kampus dan wilayah sekitarnya yang banyak memiliki kos.

Nah, di sini saya akan mengulas beberapa rumah makan dan makanannya yang saya nikmati selama berada di Solo.


Restoran Kusuma Sari

Restoran Kusuma Sari adalah salah satu restoran legendaris di kota Solo. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 70-an lalu. Menu-menunya lengkap mulai dari hidangan pembuka sampai penutup.

Sesampainya di Solo pada siang hari, saya langsung menuju restoran ini. Suasananya cukup ramai, padahal hari biasa dan bukan akhir pekan atau hari libur.




Saya memesan menu sirloin hot plate, huzarensla, kroket mayones, dan jus stroberi. Sirloin hot plate berupa daging crispy ini disajikan dengan potongan kentang yang cukup besar dan sayuran buncis dan wortel yang cukup royal. Rasanya masih sama seperti dulu, tetap lezat dan membangkitkan nostalgia.




Lain lagi dengan menu kroketnya. Kroket ini berukuran cukup besar dan disajikan dengan mayones. Kroketnya cukup padat dengan tekstur empuk. Rasanya sedikit manis. Jika suka, bisa dicocol bersama saus sambal untuk mengimbangi rasa manis ini atau disantap dengan cabai rawit yang disertakan bersama kroket. Makan satu buah saja sudah cukup mengenyangkan.




Menu berikutnya adalah huzarensla. Ini adalah salad yang terdiri dari wortel, kol, selada, kentang, tomat, kacang polong, bawang bombai, irisan daging, dan telur rebus. Semuanya disiram dengan saus dan taburan keju. Menu yang menyegarkan dan juga lezat dengan rasa yang sedikit manis.

Selain menu-menu di atas, Kusuma Sari yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No.111 ini juga menyediakan menu lain seperti nasi goreng, sup matahari, selat, chicken cordon bleu, dan sebagainya. Sebenarnya saya juga ingin memesan es krim banana split yang dulu biasanya saya sering pesan. Tetapi perut sudah terlalu kenyang, jadi niat ini dibatalkan.

 

Warung Mbak Yam

Di malam harinya, saya berkunjung ke Warung Mbak Yam. Warung ini cukup dekat dengan kos saya dulu. Di sini menyediakan aneka lauk goreng seperti ayam, tahu, babat, usus, hati, dan paru sapi. Lauk-lauk ini disajikan dengan sambal dan pilihan lalapan atau terancam. Terancam adalah sayuran mentah seperti mentimun, kacang, panjang, dan kol yang dicampur dengan parutan kelapa. Ini adalah hidangan urap dengan versi sayuran mentah.




Saya memilih lauk paru sapi, tahu, dan terancam. Paru sapi dan tahu yang gurih berpadu dengan terancam yang terasa segar. Apalagi ditambah dengan sambal yang menambah mantap rasanya. Saya menyantapnya secara lesehan sambil menikmati suasana malam di Solo. Warung ini berada di Jalan Semarang-Surakarta No.20, Jebres, di seberang Rumah Sakit Hermina Solo.

 

Rumah Makan Pojok Bu Marsih

Saat sedang menjelajahi UNS, saya menyempatkan diri untuk makan siang di warung sekitar kampus, yaitu Rumah Makan Pojok Bu Marsih. Rumah makan yang berada di Jalan Tejo 1, Jebres ini sudah ada sejak tahun 1990. Posisinya persis di pojokan jalan. Waktu zaman saya kuliah, kami biasa menyebutnya Warung Bu Marsih.




Menurut saya, rasa makanan di warung ini lezat dan menu-menunya sering berganti sehingga pembeli tidak bosan. Menunya terdiri dari aneka masakan rumahan seperti tumisan sayuran, ayam goreng, ikan goreng, tempe, tahu, dan sebagainya. Saya memesan nasi, oseng daun pepaya, hati ayam kecap, dan sosis solo. Oseng daun pepayanya sedap dan tidak pahit. Hati ayamnya empuk dan cukup manis. Sosis solo disantap setelah makan, isiannya padat dan rasanya pas.

 

Nasi Liwet Mbok Mami Jongke

Kalau ke Solo, jangan lupa untuk menyantap nasi liwet. Nasi liwet ini seperti nasi uduk atau nasi liwet sunda yang dimasak bersama santan. Bedanya, nasi liwet solo disajikan dengan suwiran ayam, sayur labu siam, dan areh atau santan kental. Kita juga bisa menambah lauk lain seperti ayam goreng, telur pindang, atau ati rempela.




Banyak penjual nasi liwet terkenal di Solo. Namun, karena malam itu saya sudah terlalu capek untuk keluar, akhirnya saya memesan nasi liwet lewat Gofood. Saya memesan nasi liwet Mbok Mami Jongke yang ada di daerah Jalan Dr Rajiman No 591, Laweyan. Saya memesan nasi liwet dengan tambahan telur pindang. Sayangnya, nasi liwet ini tidak diberi sambal. Kalau ada sambalnya, rasanya pasti tambah enak untuk mengimbangi semua rasa yang gurih bersantan ini.


Bakso Remaja Kartopuran

Di suatu siang dalam kunjungan saya ke Solo ini, pilihan saya adalah menyantap bakso. Menurut saya, banyak bakso di Solo yang memiliki rasa ringan dan gurih, sehingga tidak bikin enek.

Pilihan saya adalah mengunjungi Bakso Remaja Kartopuran. Lokasinya berada di Jalan Kartopuran Nomor 8, Jayengan. Selama bertahun-tahun saya di Solo, saya malah belum pernah mengunjungi warung ini. Baru sekarang ada kesempatan mengunjunginya. Saya datang ke sana pas jam makan siang, tak heran jika pengunjungnya cukup banyak. Untungnya saya masih bisa mendapat tempat.




Saya memesan seporsi bakso yang memiliki isi yang cukup komplit. Bakso ini terdiri dari bakso biasa, bakso isi telur puyuh, tahu, irisan daging, pangsit, mi, dan sawi. Sawinya disajikan dalam mangkuk terpisah, sehingga kita bisa menambahkan ke dalam mangkuk bakso sesuai selera.

Saat hidangan tiba, saya mencicipi kuahnya terlebih dulu. Benar saja, rasa kuah bakso ini terasa gurih, ringan, dan menyegarkan. Cocok disantap di siang hari yang terik. Saya menambahkan sedikit saja kecap dan sambal supaya rasanya tidak terlalu berubah. Baksonya terasa kenyal, sedangkan bakso berisi telur puyuh juga terasa pas dan tidak terlalu enek. Seporsi bakso ini cukup mengenyangkan. Jika belum kenyang bisa tambah lagi atau dibarengi dengan menyantap aneka gorengan yang tersedia di atas meja. Ada pula kerupuk dan keripik usus untuk disantap bersama bakso.

Sebenarnya ada beberapa makanan lain yang saya nikmati di Solo ini. Namun karena terlalu asyik menikmati suasana, saya tidak sempat memotr et makanan-makanannya. Di lain waktu kalau berkunjung ke sini lagi, saya mungkin akan menikmati makanan khas lain seperti sate buntel, selat solo, timlo, dan sebagainya.

  

 

 

 

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS