Beberapa waktu yang lalu saya berbelanja di Alfamart. Saat sedang melihat-lihat rak mi instan, saya tertuju pada suatu produk bernama Kwetiau Goreng Burung Layang Terbang. Produk ini terletak di rak bagian bawah. Jadi, memang agak tersembunyi. Produk kwetiau instan mungkin jarang ditemukan, karena kebanyakan yang ada adalah produk mi instan dan bihun instan. Saya tertarik untuk mencoba produk kwetiau ini dan kemudian membelinya. Harganya sekitar Rp 6.000-an, harga tepatnya saya lupa.

 Dari beberapa informasi yang saya dapat, kwetiau terbuat dari beras. Bentuknya pipih dan lebar, sedangkan warnanya putih. Kwetiau Goreng Burung Layang Terbang ini memiliki bentuk pipih dan lebar. Namun setelah saya baca tentang informasi bahan-bahan pembuatnya, ternyata produk ini terbuat dari bahan terigu, garam, dan air.

Di dalam kemasan Kwetiau Goreng Burung Layang Terbang terdapat kwetiau kering, bumbu bubuk rasa ayam, kecap manis, minyak, dan saus cabai. Mirip-mirip seperti isi dari mi instan goreng.

Cara pengolahannya pun seperti produk mi instan goreng. Produk dengan berat bersih 85 gram ini hanya perlu direbus selama 2-3 menit saja. Sambil menunggu kwetiau matang, kita siapkan bumbu-bumbunya. Setelah matang, kwetiau ini dicampur dengan bumbu-bumbu dan siap dikonsumsi.

Saya sengaja tidak memasak produk ini seperti instruksi di kemasannya. Setelah kwetiau direbus matang, saya campur dengan bumbunya. Setelah itu saya menumis telur bersama sawi, kol, dan bakso. Terakhir saya masukkan kwetiaunya. Jadi seperti memasak mi goreng biasa.

 

Hasil akhirnya bisa dilihat dari gambar di atas. Rasanya enak juga dan lagi-lagi mirip seperti mi instan goreng. Tekstur kwetiaunya kenyal dan tidak alot. Rasa manis dari kecapnya juga pas. Saus sambalnya tidak terlalu pedas, jadi mungkin bisa ditambah cabai atau saus sambal sendiri.  Porsi kwetiau instan ini cukup besar. Jika ditambah bahan-bahan pelengkap, maka akan lebih mengenyangkan lagi.  

Burung Layang Terbang sebagai produsen kwetiau goreng instan ini juga memiliki produk instan lain yaitu kwetiau kuah, kwetiau siram, misoa, udon, mi keriting, kulit pangsit, kulit siomay, dan ifumi.

 

Bingung Besok Mau Masak Apa? Ini 7 Cara Mengatur Menu Sehari-hari di Rumah

 

Pixabay/Celina Schou

Pernah nggak saat malam hari tiba-tiba suka berpikir, “besok mau  masak apa, ya?” Rasanya menu makanan yang dimasak hanya itu-itu saja sampai-sampai jadi merasa bosan. Hal seperti ini seringkali banyak terjadi pada ibu rumah tangga. Untuk mencegah kebingungan dan kebosanan dalam mengatur menu makanan, ini dia cara yang bisa dilakukan:

Membuat Daftar Menu. Membuat menu untuk jangka waktu tertentu misalnya satu minggu, pasti akan memudahkan kita. Kita nggak perlu pusing-pusing lagi memikirkan mau masak apa untuk esok hari. Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membeli bahan-bahan makanan sesuai menu yang sudah disusun.

Pengaturan menu makanan harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah, selera masing-masing orang, dan anggaran yang ada.  Jangan lupa juga untuk memikirkan faktor kesehatan dari makanan yang kita buat. Misalnya saja jika ada anggota keluarga yang memiliki pantangan atau alergi terhadap makanan tertentu.

 

Cari referensi menu makanan. Untuk menghindari kebosanan, kita memang harus mencari cara untuk berkreasi dengan masakan. Untuk itu, coba untuk sering-sering mencari info tentang resep makanan di Internet, buku resep masakan, atau bertukar pikiran dengan keluarga atau teman. Anda jadi bisa menemukan resep baru yang bisa dicoba. Bisa juga melakukan kreasi atau modifikasi dari resep yang ditemukan.

 

Minta saran dari penghuni Rumah. Coba tanya suami atau anak-anak, besok mereka mau makan apa. Kalau sudah tahu jawabannya, besok tinggal eksekusi. Tetapi kalau permintaannya cukup sulit dikabulkan, coba dirundingkan saja sehingga ada titik temu tentang menu makanan yang akan disiapkan.

 

Manfaatkan bahan-bahan makanan yang masih tersedia di dapur. Menyetok bahan makanan memang ada gunanya. Kita jadi tidak perlu repot-repot untuk sering belanja. Dari bahan-bahan yang tersedia, kita bisa mencoba berkreasi. Tetapi ingat ya, jangan terlalu banyak juga menyetok bahan makanan agar tidak membusuk sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan.

 

Manfaatkan sisa makanan yang ada. Seringkali kita memiliki kelebihan makanan kemarin. Misalnya saja kemarin habis masak opor ayam, ternyata hari ini masih ada dua potong ayam tersisa. Kalau masih bisa dimakan, ayam tersebut bisa dimanfaatkan untuk campuran tumisan misalnya. Jadi lebih hemat, kan.

 

Pertimbangkan juga waktu yang tersedia. Memilih menu-menu yang cukup mudah dibuat tentu akan sangat menghemat waktu. Sisa waktu yang lain bisa digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya. Tetapi kalau lagi ada waktu cukup luang, bisa juga ya memasak rendang atau soto yang cukup memakan waktu.

 

Lakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak terduga. Sudah ada rencana besok mau masak apa, eh tiba-tiba ada kabar kalau besok Anda harus pergi ke suatu tempat. Kalau nggak, tiba-tiba saja hari ini ada teman atau saudara yang mengantarkan bandeng presto atau ayam ungkep yang bisa segera disajikan untuk makan.  Jika hal ini terjadi, Anda harus bisa mengantisipasinya. Bisa dengan mengubah dan memodifikasi menu yang sudah direncanakan atau menyimpan bahan-bahan makanan tersebut untuk dimasak keesokan harinya.

 

 

Tempe Gembus: Alternatif Tempe Lain yang Bisa Dicoba

Tempe sudah jadi makanan sehari-hari orang Indonesia. Mungkin dalam seminggu, minimal kita makan tempe 2-3 kali yang dijadikan lauk pendamping nasi atau camilan.

 

Ada jenis tempe lain yang tidak terlalu populer dibandingkan tempe yang ada di pasaran, yaitu tempe gembus. Jika tempe yang biasa kita konsumsi terbuat dari kacang kedelai, maka tempe gembus terbuat dari ampas tahu yang sudah tidak memiliki kadar air dan difermentasi dengan kapang Rizhopus sp.

 

Sekilas, penampilan tempe gembus ini sama seperti tempe biasa. Namun jika dipotong, maka bagian dalamnya sedikit berbeda dengan tempe kedelai. Bagian dalam tempe gembus tampak lebih rapat daripada tempe biasa.

Tempe gembus ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan seperti dapat memelihara kesehatan jantung, kadar gula darah, dan pencernaan. Selain itu tempe gembus juga mengandung antioksidan tinggi.

Bisa Didapatkan di Mana?

Di daerah tempat tinggal saya di Bekasi, Jawa Barat, tempe gembus cukup jarang terlihat di lapak penjual pasar tradisional apalagi pasar swalayan. Di dekat rumah saya saja hanya ada satu pedagang yang menjualnya. Jumlah yang dijual pun tidak banyak. Tempe gembus banyak ditemukan di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.  Namun, tempe gembus sudah banyak dijual juga secara online.

 

Cara Pengolahannya

Cara pengolahan tempe gembus bermacam-macam. Ada yang mengolahnya menjadi tempe bacem, ditumis bersama sayuran, atau dimasak dengan santan.

Biasanya saya mengolah tempe gembus ini dengan cara digoreng tepung. Bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara pengolahannya sama dengan tempe goreng tepung biasa. Bahan-bahan seperti tepung, bawang putih halus, lada, garam, ketumbar, daun bawang, dan air dicampur menjadi satu adonan. Setelah itu tempe gembus diiris-iris, dicelupkan ke dalam adonan, dan kemudian digoreng hingga matang.

 

Hasil Akhir Tempe Gembus yang Sudah Dimasak

 

Kalau dilihat di foto ini, tempe gembus goreng tepung tidak berbeda dengan tempe goreng tepung biasa. Hanya saja saat digigit, teksturnya terasa lebih lembut. Dimakan hangat-hangat bersama cabai rawit atau dijadikan lauk sungguh begitu lezat. Jadi, kalau ada kesempatan, cobalah tempe gembus yang rasanya tak kalah enak dengan tempe biasa.

 

Mengatur Menu Makanan untuk Sajian Arisan

Pixabay/Jens Rasch

 Di bulan Agustus ini, saya menjadi tuan rumah arisan RT di lingkungan saya. Seperti arisan-arisan RT pada umumnya, maka yang menjadi tuan rumah harus menyiapkan sejumlah sajian makanan dan minuman. Inilah beberapa hal yang saya lakukan supaya arisan di rumah saya bisa berjalan lancar.

 Tentukan makanan yang akan disajikan. Saya menyuguhkan lima jenis makanan yaitu pastel, bolen, keripik talas, kue kuping gajah, dan pisang lampung. Makanannya bervariasi antara yang manis dan asin. Ini supaya tamu yang datang tidak bosan dan memudahkan untuk memilih. Jika lebih suka makanan manis, bisa pilih bolen dan kue kuping gajah. Jika suka makanan asin, tersedia pastel dan keripik talas. Di sini juga ada variasi makanan yang cukup mengenyangkan yaitu pastel dan bolen. Sedangkan keripik talas dan kuping gajah tidak terlalu mengenyangkan.

Tentukan berapa orang kira-kira yang akan datang. Peserta arisan di lingkungan saya berjumlah 55 orang. Namun pada setiap arisan, rata-rata yang datang sekitar 30 orang. Dengan mengetahui jumlah orang orang yang akan datang, maka kita bisa mempersiapkan jumlah makanan yang akan disediakan.

Untuk pastel dan bolen, saya membeli masing-masing 50 buah. Sedangkan keripik talas dan kue kuping gajah, saya membelinya masing-masing sejumlah 1,5 kg.

 

Siapkan peralatan sajinya. Saya memilih menggunakan piring rotan yang diberi alas kertas khusus makanan berwarna cokelat. Piring rotan ini ringan bobotnya sehingga tidak merepotkan saat dibawa dan jika terjatuh juga tidak pecah berantakan seperti piring keramik atau kaca. Saya juga siapkan pelengkap lain yaitu tisu makan dan kantong plastik. Kantong plastik bisa digunakan jika ada yang ingin membawa pulang makanan yang disajikan.

Tentukan apakah ingin memasak sendiri atau memesan/membeli saja. Jika memasak makanan sendiri, tentu saja lebih menghemat biaya. Namun, kita harus menyediakan tenaga ekstra dan waktu untuk memasaknya. Sedangkan jika ingin memesan atau membeli saja, maka kemungkinan harus mengeluarkan biaya lebih banyak, namun bisa menghemat tenaga dan waktu.

Saya memesan pastel dan bolen. Ada tetangga yang cukup dekat dari rumah yang biasa menerima pesanan kue. Sedangkan bolen saya pesan dari pedagang yang juga dekat rumah.

Keripik talas dan kue kuping gajah dibeli di toko makanan ringan dekat rumah. Saya meminta tester dulu kepada pelayan toko untuk mencicipi keduanya untuk memastikan makanan ini masih renyah dan terasa enak.

 

Lakukan pemesanan makanan minimal dua hari sebelum acara. Dengan demikian kita masih punya waktu untuk mempersiapkan hal-hal lain dan tidak terburu-buru. Pastikan juga makanan sudah selesai dibuat dan bisa diantar ke rumah atau diambil minimal satu atau dua jam sebelum acara. Dengan demikian makanan masih dalam keadaan hangat dan segar sehingga nikmat disantap. Untuk buah pisang, saya membeli sehari sebelumnya.

 

Siapkan minuman. Acara arisan di lingkungan saya dilakukan sore hari dan waktunya cukup singkat yaitu sekitar satu jam saja. Biasanya kami menyediakan air mineral kemasan gelas atau botol kecil. Jika arisan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, mungkin bisa juga disajikan minuman lain seperti es kelapa, es jeruk, es buah, dan sebagainya.