Soto bisa jadi adalah salah
satu jenis sup khas Indonesia dan beberapa daerah punya menu soto
sendiri-sendiri. Bahan utamanya kalau tidak daging sapi, ya daging ayam.
Bumbu-bumbunya juga mirip-mirip. Nah, soto yang saya buat ini adalah resep soto
yang juga biasa dibuat oleh ibu saya. Sepertinya mirip-mirip soto kudus atau soto lamongan yang memiliki ciri
khas kuah berwarna kuning.
Cara pembuatan soto
versi ibu saya sama saja dengan cara lainnya. Hanya saja menurut saya cara
meracik soto yang dilakukan ibu agak berbeda dengan cara yang biasa dilakukan
penjual soto. Dalam cara penyajian soto yang biasanya, semua bahan isi soto
ditata dulu di dalam mangkuk, kemudian disiram dengan kuah soto yang panas.
Cara ibu saya, bahan-bahan soto seperti soun, potongan tomat, dan daun bawang
ditata dahulu di mangkuk besar. Toge atau irisan kol dimasukkan sebentar (sekitar
10-20 detik) ke dalam kuah soto yang mendidih. Kemudian toge atau kol tersebut diangkat
dan disatukan ke dalam mangkuk dengan kuah
soto. Terakhir diberi kecap sehingga kuah sotonya
berubah warna menjadi cokelat seperti kuah bakso.
Saya juga mengikuti
cara ibu dalam meracik soto dan memasukkan kol atau toge ke dalam kuah soto yang
mendidih sebentar saja sebelum akhirnya disatukan ke dalam mangkuk yang berisi
isi soto lainnya. Saya jadi terbiasa dengan tekstur toge dan kol yang sebelumnya
dimasukkan ke dalam kuah soto yang mendidih; tidak terlalu mentah, namun agak
matang. Kecap tidak dimasukkan ke dalam mangkuk. Saya membiarkan orang lain
yang mengambil soto dari mangkuk besar ke mangkuknya sendiri untuk menakar
sendiri jumlah kecap dan sambal yang disukainya.
Cara meracik soto seperti
yang saya uraikan di atas hanya soal selera dan kebiasaan, ya. Tetapi kita pasti sepakat,
makan soto dalam keadaan hangat terasa menyegarkan. Apalagi disantap setelah
berbuka puasa seperti ini. Semoga resep ini bisa menjadi pilihan untuk berbuka
atau sahur. Semoga pula ibadah puasa yang sedang dijalankan teman-teman dapat berjalan
lancar hingga hari terakhir.
Bahan
500 gram daging sapi
2000 ml air
70 gram toge
50 gram soun, seduh hingga matang
1 buah tomat ukuran sedang, potong-potong
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah kemiri
3 lembar daun jeruk
2 cm jahe
3 cm kunyit
1 tangkai serai ukuran besar, keprek
1 tangkai daun bawang ukuran besar, iris-iris
1, 5 sendok makan garam (sesuaikan rasanya)
1 sendok teh lada bubuk
Minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat
1.Rebus daging hingga matang sekitar 45 menit dan air
berkurang sekitar 1500 ml.
2.Setelah matang, potong-potong daging sapi menjadi
ukuran dadu.
3.Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe,
kunyit, lada, dan garam.
4.Tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai
hingga harum.
5.Masukkan daging sapi. Aduk-aduk hingga rata.
6.Masukkan kaldu daging ke dalam tumisan bumbu dan
daging, kemudian didihkan.
7.Tata bahan-bahan soto seperti soun, tomat, dan daun
bawang di dalam mangkuk.
8.Masukkan toge ke dalam kuah soto yang mendidih
sebentar saja.
9.Masukkan toge, daging, dan kuah soto ke dalam
mangkuk. Sajikan bersama kecap dan sambal.
2 comments:
Wuihhh, bener-bener seger sotonya, mba Eva.
Masakan ibu sendiri memang masakan favorit.
Iya mbak Ima, apalagi ada unsur kasih sayang dalam masakannya. Makanya, kebanyakan anak pasti suka masakan ibu:)
Post a Comment