Telur Dadar Simpel dan Enak Ala Saya

Thursday, August 17, 2017

Setiap rumah tangga pasti biasa menyajikan menu telur dadar. Kok saya yakin banget? Ya, sepertinya memang begitu. Telur termasuk bahan makanan yang cukup terjangkau dan memasak telur dadar relatif cepat dan mudah dibuat. Namun prosesnya bisa memakan waktu kalau harus diberi isian. Lebih tepatnya yang membutuhkan waktu adalah saat mempersiapkan isi telur dadar. Nah, saya mau cerita proses memasak telur dadar versi saya. Mudah-mudahan berguna.


Bumbu untuk Telur Dadar
Bumbu minimal untuk telur dadar versi saya adalah terdiri dari lada dan garam. Cukup memakai dua bumbu ini saja, telur dadar sudah lezat dan gurih, tak perlu pakai penyedap rasa lagi. Kalau agak rajin, saya tambahkan juga irisan bawang merah dan cabai merah atau cabai rawit. Saya sengaja memakai irisan bawang merah dalam jumlah agak banyak, karena rasa telur dadarnya juga menjadi lebih enak.  Kalau mau lebih rajin lagi, bawang merah dan cabai merahnya diulek sehingga rasanya lebih meresap.

Bumbu lain yang biasa saya tambahkan adalah saus tiram dan tepung maizena kalau sedang membuat puyunghai. Rasa telur dadarnya menjadi gurih khas saus tiram dan tekstur bagian dalam telur menjadi lembut karena diberi tepung maizena. Kalau telur dadar padang biasanya ditambah kelapa parut. Saya belum pernah buat, sih. Tetapi sepertinya inilah salah satu rahasianya kenapa telur dadar padang rasanya enak.

Oh iya, berdasarkan pengalaman saya, kalau garam dan lada dimasukkan ke dalam telur lalu dikocok, biasanya tidak bisa benar-benar larut. Akhirnya pas telur dadar sudah matang, rasanya tidak rata. Sebagian rasa asinnya pas, sebagian lagi terlalu asin. Makanya, biasanya saya mengocok telur terlebih dahulu, baru garam dan lada terakhir dimasukkan dengan cara ditabur. Kocok lagi hingga benar-benar yakin lada dan garamnya larut. Dengan cara ini biasanya lada dan garamnya larut dan rasa asin pada telur dadarnya merata.

Isi untuk Telur Dadar
Isi untuk telur dadar biasanya adalah sayuran. Minimal dengan menggunakan daun bawang, telur dadarnya juga sudah enak. Bisa juga ditambah wortel atau  kol. Ada juga yang ditambah paprika sehingga rasanya jadi pedas-pedas agak manis. Mau ditambah sosis, suwiran ayam, atau udang juga bisa. Pakai keju juga enak banget. Coba saja buat telur dadar isi keju dan bayam ditambah bawang bombai. Rasanya lezat sekali.

Menurut sumber-sumber hasil baca-baca di internet, isi telur dadar sebaiknya cuma dua macam saja, supaya nggak terlalu susah kalau dipotong. Kalau saya malah lumayan suka telur dadar yang isinya agak penuh sesak. Tetapi memang rasa telurnya jadi agak berkurang. Jadi, sesuai selera saja, ya.

Bahan Isi Telur Dadar Harus Ditumis Terlebih Dahulu
Cara ini juga harus dilakukan menurut saya. Kalau bumbu-bumbu seperti bawang merah, cabai merah, dan daun bawang tidak ditumis biasanya terasa mentah. Begitu juga kalau isinya adalah adalah sayuran, kalau tidak ditumis pasti terasa mentah. Kalau sosis, apalagi sosis siap santap, tidak saya tumis. Cukup diiris kecil-kecil saja, sosisnya sudah matang bersama telur saat digoreng. Jika ingin menggunakan ayam atau udang, wajib dimasak terlebih dahulu. Bisa dengan cara diungkep atau direbus hingga matang, lalu disuwir atau diiris kecil-kecil. Kalau ayam atau udangnya tidak matang berbahaya untuk kesehatan.

pixabay.com


Minyak untuk Menggoreng Telur Dadar
Biasanya untuk menggoreng telur dadar dengan jumlah telur minimal dua butir, saya menggunakan sekitar 6 sendok makan minyak goreng. Kayaknya sih takarannya segitu, saya lebih sering mengira-ngira saja. Tetapi yang jelas, saya tidak menggunakan banyak minyak goreng untuk menggoreng telur dadar. Kalau minyaknya banyak, telur dadarnya memang semakin enak dan penampilannya juga cantik, keriting-keriting seperti puyunghai. Tetapi kalau selesai menggoreng, minyaknya malah tersisa banyak dan warnanya menghitam. Akhirnya terbuang begitu saja. Jadi menurut saya cukup mubazir. Tetapi ini selera ya, kalau lebih suka pakai minyak yang cukup banyak, ya silakan saja.

Menggoreng Telur Dadar
Sekarang waktunya menggoreng. Gunakan api sedang saja dan panaskan minyaknya terlebih dahulu. Minyak untuk menggoreng telur dadar harus cukup panas. Jika minyak tidak panas dan telur sudah dimasukkan, teksturnya menjadi licin dan rasanya tidak terlalu enak. Jika minyak sudah panas, tuang kocokan telur ke dalam wajan. Tunggu sampai telur tidak cair lagi, lalu lipat dua atau tiga kali. Kadang-kadang saya tidak melipatnya, tetapi langsung dibalik saja.  

Kapan saat melipat telur dadar? Terus terang saja, saya tidak menghitung waktunya. Kalau kocokan telur sudah berubah bentuk dan tidak cair, barulah dilipat. Tetapi berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang saya baca, setelah 20-30 detik, telur bisa dilipat. Tunggu beberapa saat lagi, lalu balik sehingga bagian atas telur menjadi di bawah. Sekarang bagian atasnya ini yang perlu dimatangkan. Tunggu lagi beberapa saat supaya bagian dalamnya benar-benar matang, kemudian angkat.


Konon telur dadar yang bagus itu teksturnya harus lembut dan matang semua. Warnanya kuning cerah dan ada semburat warna cokelatnya. Saya sih tidak keberatan dengan telur dadar yang permukaannya berwarna cokelat semua, yang penting tidak gosong atau terlalu cokelat. Telur dadar seperti ini bagian dalamnya pasti kering dan kurang enak dimakan.

8 comments:

Sandra Hamidah said...

Bener Mba, kalo pake wortel kol tambahin saus fuyunghay makin enaks hehe

seribu bumbu said...

Emang enak, cuma agak ribet menyiapkan isi dan saus puyunghai-nya, hehehe.

Monica Rampo said...

telur dadar bumbu garam dan merica sudah enak banget, aromanya itu menggoda he he he...
favorit anakku bumbunya ini aja mba Eva, kalau ditambah macem2 malah kurang doyan dia..

seribu bumbu said...

Iya, cuma dua bumbu itu aja udah enak, bikinnya juga cepat:) Sophie sama kayak saya, nih:)

Unknown said...

Makanan kesukaanku nih, mba. Saya kadang hanya pakai garam tanpa tambahan lada dan rasanya sudah enak.

seribu bumbu said...

Bener, mbak Ima. Saya juga suka pakai garam saja. Kalau lada di dapur saya lagi kosong, tetep nggak masalah. Selama ada garam, telurnya memang udah enak.

Vika Hamidah said...

wah enak banget itu telur dadarnya menggugah selera.. mau coba bikin ah takut ngiler nii hehehe

seribu bumbu said...

Ya, silakan bikin. Tapi telur dadar yang ada di foto itu bukan saya yang bikin, hehehe.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS