Buat
saya, memasak itu menyenangkan, walaupun kemampuan saya belum sampai tingkat
mahir. Risikonya, badan jadi capek setelah memasak. Nah, untuk meminimalkan
rasa capek, saya punya cara-cara untuk mengirit waktu dan tenaga saat di dapur.
Ini dia caranya.
Siapkan dulu bahan-bahan
dan peralatan memasak, seperlunya saja sesuai kebutuhan. Hari ini mau
masak sayur bayam? Siapkan saja bayam, jagung, dan bumbu-bumbu secukupnya. Ambil
bawang merah secukupnya saja, tidak perlu sampai mengangkut wadahnya ke meja dapur.
Begitu juga peralatan masak yang dibutuhkan diambil seperlunya sesuai kebutuhan
untuk memasak masakan yang akan dimasak.
Area memasak saya memang tidak terlalu
jauh dari kulkas dan lemari dapur. Tetapi kalau sebentar-sebentar bolak-balik mengambil
bahan yang terlupa atau peralatan yang ketinggalan, ternyata lumayan
menghabiskan tenaga juga loh. Jadi kalau sudah disiapkan semuanya, waktu dan
tenaga tidak terlalu banyak terbuang.
Siapkan kantung
plastik di dekat meja dapur. Kantung plastik ini berguna untuk
menampung kulit bawang, sisa kupasan wortel, plastik pembungkus, dan sampah
dapur lainnya. Kalau semua bahan masakan sudah selesai disiangi dan dibersihkan,
tinggal buang kantung plastik itu ke tempat sampah. Kita tidak perlu sebentar-sebentar
ke tempat sampah untuk membuang sampah dapur. Area dapur juga lebih terjaga
kebersihannya karena tidak ada sampah yang berceceran. Dapur yang kotor bikin
ilfil, kalau bersih kita jadi semangat memasak.
Cuci peralatan
yang sudah kotor.
Kalau sedang memasak, sedikit demi sedikit peralatan yang dipakai akan kotor
dan menumpuk. Sebelumnya saya suka menunda mencuci peralatan kotor ini. Niatnya
sih mau dicuci setelah selesai masak. Tetapi setelah selesai masak, biasanya
males banget mau cuci-cuci. Akhirnya supaya tidak menumpuk, peralatan yang
kotor saya cuci dengan cara mencicil.
Mencicil mencuci peralatan ini bisa
dilakukan misalnya saat sedang menunggu sup matang atau setelah selesai memotong
sayuran. Pokoknya manfaatkan waktu yang sekiranya luang di sela-sela proses
memasak dan jangan sampai tangan kita menganggur. Ketika makanan matang, tidak
ada lagi peralatan kotor di dapur, dan dapurnya juga terlihat bersih.
Kalau sempat, siapkan
bumbu dasar yang sudah jadi. Bumbu dasar biasanya terdiri dari bumbu
merah, bumbu putih, dan bumbu kuning. Bumbu dasar bisa dibuat sendiri atau bisa juga membeli yang
instan. Membuat sendiri pasti lebih oke, karena terjamin kebersihan dan
kesehatannya. Mau buat tumisan, tinggal tumis bumbu dasar yang disukai dan
bahan tumisannya. Nggak perlu iris-iris atau ulek-ulek. Mau ungkep
ayam, tinggal masukkan bumbu dasar kuning, air, dan ayamnya saja. Lebih hemat
waktu dan tenaga, kan?
Kalau sedang
mencoba resep baru, baca dan pahami resep tersebut terlebih dahulu. Kalau sudah
paham langkah-langkahnya, kita tidak perlu bolak-balik membaca resep, jadi
tinggal eksekusi saja. Sekali-sekali lihat resep boleh juga sih, pokoknya jangan
sering-sering karena bisa menghabiskan waktu.
Itu
dia cara saya dalam menghemat waktu dan tenaga di dapur. Kalau Anda bagaimana,
punya cara lain?
10 comments:
Setuju, mba Eva. Menyicil cucian piring memang sangat membantu.
Dulu waktu masih kerja dan tinggal di perumahan yang disediakan yayasan tempat saya bekerja, saya juga suka bikin persediaan bumbu dasar, jadi kalau masak tinggal cemplang-cemplung. Heheheh
Sekarang masih suka buat bumbu dasar, Mbak Ima? Apa sudah sibuk menerima pesanan kue? :)
Betul banget Mba, memsak memang menyenangkan tapi terkadang yang maasaknya suka jenuh dan bingung mau masak apa, belum cuciannya hehe tfs ya
Buatin makanan enak dong bu. Hehehe
Boleh. Makanan enak kesukaannya mas Mukhsin apa, sih?:)
Hai Mbak Sandra, aku juga begitu. Suka bingung menentukan menu. Beres-beres abis masak juga suka males:)
Sekarang sudah tinggal sama orangtua dan tidak pernah bikin bumbu dasar lagi, mba. Heheheh...
Oh begitu:) Semoga sukses bisnis kuenya:)
setuju banget mba Eva... apalagi tuh yang coba resep baru... paling enak tuh kalau sampai hafal bahan resepnya dan cara buatnya..jadi tinggal lanjut eksekusi... paling bete kalau sebentar bentar lihat resep lagi, menghabiskan waktu..hi hi hi tapi terkadang kalau lupa resep perasaan sudah hafal eh salah menakar bahan
Iya betul, sebentar-sebentar lihat resep emang bikin bete. Saya biasanya begini kalo bikin kue. Soalnya belum mahir. Salah menakar bahan juga pernah:)
Post a Comment