Berbelanja
ke pasar swalayan mungkin sudah menjadi kebiasaan rutin bagi sebagian besar
orang. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk berbelanja bulanan. Tetapi banyak
juga yang menjadikan acara belanja ini sebagai rekreasi atau sekadar cuci mata.
Apa pun tujuannya, kegiatan berbelanja ini harus membuat kita nyaman. Definisi
nyaman di sini adalah nyaman untuk tubuh dan nyaman untuk dompet. Saya punya
trik supaya acara berbelanja ini bisa menjadi terasa menyenangkan. Ini dia
triknya.
pixabay.com
Menyiapkan
catatan berisi daftar belanja. Sebelum berangkat, biasanya saya menyiapkan
catatan berisi daftar belanjaan yang akan dibeli. Dengan catatan ini, ketika
sudah sampai di pasar swalayan, saya sudah tahu apa yang harus dibeli. Kalau
tidak dicatat, biasanya ada saja barang-barang yang tidak perlu yang terbeli,
sedangkan barang-barang yang diperlukan malah tidak terbeli. Setelah
dicatat, hitung semua barang, untuk mengetahui perkiraan uang yang harus
dikeluarkan. Bawa uang berdasarkan perkiraan itu. Tetapi jangan ngepas banget, ya. Agak dilebihkan,
tetapi secukupnya saja.
Makan
dulu sebelum berangkat. Buat saya, makan sebelum ke pasar swalayan itu lumayan
penting. Berbelanja dan berjalan ke sana ke mari di dalam pasar swalayan itu
lumayan menghabiskan waktu, apalagi kalau ditambah melihat-lihat barang-barang
lain. Setelah selesai berbelanja dan perut masih kosong, biasanya kita jadi
mudah tergiur berbagai makanan yang ada di pasar swalayan atau food court di sekitarnya. Akhirnya jadi
lapar mata. Tetapi kalau perut sudah diisi, keinginan untuk membeli berbagai
macam makanan tidak terlalu menggebu-gebu dan bisa dikontrol. Boleh juga sih kalau mau jajan sehabis belanja,
tetapi setidaknya kita tidak kalap membeli berbagai macam makanan karena lapar
mata.
Menelusuri lorong-lorong pasar swalayan dengan teratur. Ketika
sampai di pasar swalayan, telusuri lorong-lorong rak barang sesuai urutannya. Saya
biasanya mulai dari lorong terdekat pintu masuk. Sesampainya di lorong itu,
saya periksa catatan saya, apakah ada barang di rak di lorong itu yang perlu
dibeli. Kalau ada, langsung ambil barangnya, kalau tidak ada lanjut ke lorong
selanjutnya. Begitu seterusnya.
Kalau menelusuri lorong-lorong secara tidak
beraturan, bisa menghabiskan energi, lo.
Misalnya, dalam urutan pertama daftar belanja yang tercatat adalah sabun cuci.
Anda lalu pergi ke rak sabun cuci yang biasanya ada di lorong paling belakang ruangan.
Setelah mengambil sabun cuci, Anda perlu mengambil kecap. Anda kembali ke rak
berisi kecap yang biasanya berada di depan, dekat pintu masuk. Setelah
mengambil kecap, balik lagi ke lorong di bagian belakang untuk mengambil kapur
barus. Akhirnya jadi bolak-balik, kan?
Apalagi jika berada hypermarket
seperti Giant, Carrefour, atau Hypermart yang ruangannya sangat luas, kaki
lumayan pegal juga.
Cermat
melihat harga dan barang. Barang-barang dalam ukuran besar biasanya memiliki
harga yang lebih hemat. Barang-barang seperti ini misalnya minyak goreng, gula
pasir, atau susu. Saya juga sering membeli barang-barang dengan merek pasar
swalayan. Biasanya barang-barang seperti ini harganya lebih murah daripada
merek lain. Mungkin karena diproduksi sendiri, jadi lebih murah. Kualitasnya juga bagus. Promosi yang
diadakan di pasar swalayan juga lumayan menghemat pengeluaran, misalnya promosi beli
satu gratis satu atau potongan harga untuk produk tertentu. Tetapi cek dulu
barangnya, masih bagus atau tidak, sudah kedaluawarsa atau belum.
Jangan
lupa minum setelah belanja. Biasanya saya menyiapkan botol berisi air minum di
tas. Kalau lupa bawa, saya akan memasukkan sebotol air mineral ke dalam
keranjang belanja. Berjalan-jalan di dalam pasar swalayan tanpa disadari
menghabiskan banyak energi. Jadi, kita tetap perlu minum. Saya terkadang juga
tidak merasa haus, namun ketika air masuk ke dalam tenggorokan, baru terasa
kalau kita sebenarnya memang haus dan butuh minum.
4 comments:
Setuju, mba. Bila tanpa daftar belanja, saya sering lupa mau beli apa aja dan terkadang malah beli yang tidak perlu karena lapar mata.
Hahahaha.... Ngajak saya, mba, baca tips yang kedua.
Saya pribadi tidak pernah Belanja terlalu lama, jadi tidak kelaparan saat belanja. Heheheh.
Daftar belanja memang membantu kita supaya nggak lapar mata ya, Mbak Ima:) Boleh juga tuh pakai triknya mbak Ima, supaya jangan terlalu lama belanja, jadi nggak kelaparan, hehehe.
Bener ya, harus makan dulu sebelum belanja, agar tidak lapar perut dan lapar mata.
Enaknya sih begitu, Mbak Rochma:)
Post a Comment