Lima Cara Nyaman Belanja di Pasar Swalayan

Saturday, February 18, 2017

Berbelanja ke pasar swalayan mungkin sudah menjadi kebiasaan rutin bagi sebagian besar orang. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk berbelanja bulanan. Tetapi banyak juga yang menjadikan acara belanja ini sebagai rekreasi atau sekadar cuci mata.
Apa pun tujuannya, kegiatan berbelanja ini harus membuat kita nyaman. Definisi nyaman di sini adalah nyaman untuk tubuh dan nyaman untuk dompet. Saya punya trik supaya acara berbelanja ini bisa menjadi terasa menyenangkan. Ini dia triknya. 
pixabay.com

Menyiapkan catatan berisi daftar belanja. Sebelum berangkat, biasanya saya menyiapkan catatan berisi daftar belanjaan yang akan dibeli. Dengan catatan ini, ketika sudah sampai di pasar swalayan, saya sudah tahu apa yang harus dibeli. Kalau tidak dicatat, biasanya ada saja barang-barang yang tidak perlu yang terbeli, sedangkan barang-barang yang diperlukan malah tidak terbeli. Setelah dicatat, hitung semua barang, untuk mengetahui perkiraan uang yang harus dikeluarkan. Bawa uang berdasarkan perkiraan itu. Tetapi jangan ngepas banget, ya. Agak dilebihkan, tetapi secukupnya saja.

Makan dulu sebelum berangkat. Buat saya, makan sebelum ke pasar swalayan itu lumayan penting. Berbelanja dan berjalan ke sana ke mari di dalam pasar swalayan itu lumayan menghabiskan waktu, apalagi kalau ditambah melihat-lihat barang-barang lain. Setelah selesai berbelanja dan perut masih kosong, biasanya kita jadi mudah tergiur berbagai makanan yang ada di pasar swalayan atau food court di sekitarnya. Akhirnya jadi lapar mata. Tetapi kalau perut sudah diisi, keinginan untuk membeli berbagai macam makanan tidak terlalu menggebu-gebu dan bisa dikontrol. Boleh juga sih kalau mau jajan sehabis belanja, tetapi setidaknya kita tidak kalap membeli berbagai macam makanan karena lapar mata.

Menelusuri lorong-lorong pasar swalayan dengan teratur. Ketika sampai di pasar swalayan, telusuri lorong-lorong rak barang sesuai urutannya. Saya biasanya mulai dari lorong terdekat pintu masuk. Sesampainya di lorong itu, saya periksa catatan saya, apakah ada barang di rak di lorong itu yang perlu dibeli. Kalau ada, langsung ambil barangnya, kalau tidak ada lanjut ke lorong selanjutnya. Begitu seterusnya. 

Kalau menelusuri lorong-lorong secara tidak beraturan, bisa menghabiskan energi, lo. Misalnya, dalam urutan pertama daftar belanja yang tercatat adalah sabun cuci. Anda lalu pergi ke rak sabun cuci yang biasanya ada di lorong paling belakang ruangan. Setelah mengambil sabun cuci, Anda perlu mengambil kecap. Anda kembali ke rak berisi kecap yang biasanya berada di depan, dekat pintu masuk. Setelah mengambil kecap, balik lagi ke lorong di bagian belakang untuk mengambil kapur barus. Akhirnya jadi bolak-balik, kan? Apalagi jika berada hypermarket seperti Giant, Carrefour, atau Hypermart yang ruangannya sangat luas, kaki lumayan pegal juga.

Cermat melihat harga dan barang. Barang-barang dalam ukuran besar biasanya memiliki harga yang lebih hemat. Barang-barang seperti ini misalnya minyak goreng, gula pasir, atau susu. Saya juga sering membeli barang-barang dengan merek pasar swalayan. Biasanya barang-barang seperti ini harganya lebih murah daripada merek lain. Mungkin karena diproduksi sendiri, jadi lebih murah. Kualitasnya juga bagus. Promosi yang diadakan di pasar swalayan juga lumayan menghemat pengeluaran, misalnya promosi beli satu gratis satu atau potongan harga untuk produk tertentu. Tetapi cek dulu barangnya, masih bagus atau tidak, sudah kedaluawarsa atau belum. 

Jangan lupa minum setelah belanja. Biasanya saya menyiapkan botol berisi air minum di tas. Kalau lupa bawa, saya akan memasukkan sebotol air mineral ke dalam keranjang belanja. Berjalan-jalan di dalam pasar swalayan tanpa disadari menghabiskan banyak energi. Jadi, kita tetap perlu minum. Saya terkadang juga tidak merasa haus, namun ketika air masuk ke dalam tenggorokan, baru terasa kalau kita sebenarnya memang haus dan butuh minum.

4 comments:

Unknown said...

Setuju, mba. Bila tanpa daftar belanja, saya sering lupa mau beli apa aja dan terkadang malah beli yang tidak perlu karena lapar mata.

Hahahaha.... Ngajak saya, mba, baca tips yang kedua.
Saya pribadi tidak pernah Belanja terlalu lama, jadi tidak kelaparan saat belanja. Heheheh.

seribu bumbu said...

Daftar belanja memang membantu kita supaya nggak lapar mata ya, Mbak Ima:) Boleh juga tuh pakai triknya mbak Ima, supaya jangan terlalu lama belanja, jadi nggak kelaparan, hehehe.

Nur Rochma said...

Bener ya, harus makan dulu sebelum belanja, agar tidak lapar perut dan lapar mata.

seribu bumbu said...

Enaknya sih begitu, Mbak Rochma:)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS