Saya
pernah membaca suatu artikel, tetapi lupa sumbernya, tentang trik mudah
mengupas kulit telur rebus. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa jika ingin mudah
mengupas kulit telur rebus, maka air rebusan telur harus ditambahkan garam.
Saya sudah lama ingin mencoba cara ini untuk telur puyuh, tetapi lupa terus. Bagi
saya, mengupas kulit
telur puyuh membutuhkan waktu lama dan harus hati-hati, karena selaput di
bagian dalam kulit biasanya menempel pada telur dan tidak melekat pada kulitnya.
Ketika dikupas, jika tidak hati-hati, telur bisa hancur dan bentuknya tidak
bulat lagi. Belum lagi pecahan-pecahan kulitnya sering menempel pada telur. Padahal
pecahan-pecahan kulit itu ukurannya kecil-kecil. Ini menjadi PR tambahan untuk
membersihkannya.
Sebelumnya saya pernah mencoba cara ini untuk telur ayam. Garam
ditambahkan ke dalam air rebusan bersama telur, kemudian dilakukan perebusan
seperti biasa. Setelah telur matang dan dikupas, saya tidak merasakan perbedaan
apa-apa. Telur tersebut tetap mudah dikupas sama halnya jika tidak ditambahkan
garam dalam air rebusan. Ini mungkin terjadi karena kulit telur ayam lebih
tebal daripada telur puyuh, jadi lebih mudah dikupas.
Kemarin saya mencoba cara ini untuk telur puyuh. Saya merebus 10 butir telur
puyuh dan menambahkan satu sendok teh garam ke dalam air rebusan. Takaran
garamnya hanya kira-kira saja, karena saya lupa berapa takaran sesungguhnya
seperti yang tercantum dalam artikel tersebut.
Setelah
telur puyuh matang dan dingin, saya mencoba mengupasnya. Ternyata lumayan
mudah, meskipun harus tetap hati-hati. Begitu dikupas, selaput putih di bagian
dalam kulit tidak menempel pada telur dan tetap melekat pada kulitnya, sehingga
kulit telur tinggal ditarik saja pelan-pelan agar terlepas dari telur.
Pecahan-pecahan kulit telur juga tidak menempel pada kulit telur. Dengan
demikian, mengupas kulit telur puyuh tidak lagi memakan waktu yang lama seperti
sebelumnya.
9 comments:
Wikk makasiih tipsnyaa mbaak eva. . Baru tahu nih akunya hehee.. . telur peyuhnyaa ndak jd asin kan mbak tp? 😁
Sama-sama. Nggak jadi asin, kok:)
Makasih ya. Walaupun belum pernah makan telur puyuh. Hehe
Sama-sama, Mas. Belum pernah makan telur puyuh, ya? Kapan-kapan dicoba mas, enak kok:)
hai mba Eva, terima kasih tipsnya ya...
he eh mba bener kalau mengupas telur puyuh memang kudu hati2 seringnya malah hancur tuh telur kalau ga hati2...he he he..
Bener Mbak Monic, memang harus hati-hati. Meskipun sudah direbus dengan air bergaram juga harus tetap hati-hati, karena ini membantu memudahkan saja. Kalau nggak hati-hati telurnya bisa tetap robek:)
Nice info Mba, aku suka blognya deh hehe salam kenal ya!
Tfs Mba, saya suka blognya.. salam kenal ya
Thanks, Mbak Sandra. Blogmu juga bagus, bahasanya asik:)
Post a Comment