Setelah
beres-beres lemari beberapa waktu yang lalu, saya menemukan lagi buku resep
yang dikeluarkan majalah Femina. Ini buku resep yang jadul banget, judul
bukunya Hidangan Lebaran 1996. Buku
resep ini saya beli di pasar loak di Jatinegara. Resep kali ini sumbernya dari
buku koleksi resep tersebut. Saya membuat resep Sambal Tabur Abon dengan
sedikit modifikasi. Setelah dilihat hasilnya, ini sebenarnya adalah serundeng
kelapa yang menggunakan udang rebon.
Saya
jadi teringat menu nasi ulam betawi yang menggunakan serundeng kelapa. Nasi ulam
betawi biasanya terdiri dari nasi, serundeng kelapa, semur tahu, bihun goreng,
dan lalap mentimun serta kemangi. Terinspirasi dari menu tersebut, saya
menyantap sambal tabur rebon ini dengan nasi, ayam goreng, telur dadar, dan
mentimun. Tetapi jika disantap dengan nasi putih saja, rasanya juga tetap enak.
Sambal
tabur rebon ini menggunakan gula merah dan cabai merah sebagai salah satu
bahannya. Namun karena gula merah dan cabai merah yang saya gunakan sedikit,
rasa manis dan pedasnya tidak menyolok. Kalau Anda suka dengan rasa manis dan
pedas yang menonjol, silakan saja jumlahnya ditambah sesuai selera.
Bahan
100
gram kelapa parut dari kelapa setengah tua
100
gram udang rebon
5
buah cabai merah ukuran sedang
3
siung bawang merah
2
siung bawang putih
¼
sendok teh gula merah
¼
sendok teh terasi
½
sendok teh garam
1
tangkai serai
3
lembar daun jeruk
Minyak
untuk menumis
Cara
Membuat
1.Sangrai
udang rebon, kemudian haluskan.
2.Haluskan
cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula merah, terasi, dan garam. Serai
cukup dikeprek.
3.Panaskan
minyak, tumis bumbu halus dengan serai dan daun jeruk hingga harum.
4.Masukkan
udang rebon dan kelapa parut, aduk rata bersama bumbu. Aduk-aduk hingga kelapa
parut berubah warna menjadi kuning kecokelatan dan kering, kemudian angkat.
5.Gunakan
api kecil saat memasak kelapa parut dan udang rebon agar tidak cepat gosong.
2 comments:
Wah kelihatannya enak yaa
Hehehe..silakan dicoba, Mbak Citra:)
Post a Comment