Hidangan Indonesia banyak yang membutuhkan sayuran yang direbus seperti gado-gado, pecel, dan urap. Namun sebenarnya cara yang tepat adalah dikukus, bukan direbus. Karena jika direbus, sayuran akan terendam air sehingga nutrisi dan rasa dalam sayuran akan hilang.
Sayuran kukus yang ideal adalah warnanya masih
segar, tidak lembek, namun juga tidak keras. Sayuran seperti ini rasanya enak
disantap dan nutrisi penting di dalamnya juga tidak hilang. Bagaimana
cara yang tepat untuk menghasilkan sayuran kukus yang ideal?
Perhatikan
potongan sayuran.
Misalnya, jika ingin mengukus wortel, maka wortel tersebut harus dipotong sama ukurannya.
Ukuran yang sama akan menghasilkan wortel yang matang merata.
Perhatikan waktu
pengukusan.
Sayuran berdaun hijau membutuhkan waktu pengukusan yang singkat sedangkan
sayuran yang keras seperti wortel memerlukan waktu yang lebih lama. Berapa lama
waktu yang diperlukan untuk mengukus sayuran?
Selama ini saya tidak pernah
memperhatikan waktu pengukusan yang tepat, hanya dikira-kira saja. Jika terlihat
sudah matang, biasanya sayuran tersebut saya tusuk dengan garpu agar lebih
yakin. Jika sudah empuk, tidak keras namun juga tidak lembek, berarti sudah
matang.
Namun agar lebih tepat, inilah waktu pengukusan yang diperlukan untuk
berbagai jenis sayuran:
Sayuran
berdaun hijau: 2-3 menit
Brokoli
dan kembang kol: 5-6 menit
Wortel:
6-8 menit
Buncis:
4-5 menit
Kentang:
10-20 menit.
Isilah panci
pengukus dengan air secukupnya. Untuk mengukus sayuran, isilah air ke
dalam panci setinggi kira-kira 5 cm. Kemudian masukkan keranjang pengukus ke dalam panci. Didihkan air dengan api besar.
Jika air sudah
mendidih, masukkan sayuran, dan kecilkan apinya. Kukus sesuai
waktu pengukusan hingga matang. Agar semakin yakin, Anda boleh menusukkan
sayuran dengan garpu untuk mengetahui kematangannya.
No comments:
Post a Comment